Minggu, 09 November 2008

PEMAHAMAN FUNGSI PARU


Oleh :
dr. Nancy Bawiling
sports education faculty - UNIMA


FUNGSI DAN STRUKTUR RESPIRASI (PERNAPASAN)

Kebanyakan jaringan tubuh membutuhkan O2 untuk memproduksi energi sehingga suplai O2 terus menerus harus tersedia untuk menjalankan fungsi normal mereka. CO2 adalah produk akhir dari metabolisme aerobik dan itu harus dipindahkan dari sel-sel yang menjalankan proses metabolisme. Funsi utama dari sistem respirasi adalah untuk memeperoleh O2 dari lingkungan luar dan mensuplainya ke sel-sel, kemudian mengeluarkan produk CO2 dari dalam tubuh.
Sistem respirasi terdiri dar iparu-paru, saluran pernapasan dimana adalah bagian dari susunan saraf pusat yang meliputi kontrol otot-otot respirasi dan dinding toraks (dada). Dinding toraks terdiri dari otot-otot respirasi seperti diafragma, otot-otot intercostalis (antar iga), otot-otot abdominal (perut) dan rongga dada.

FUNGSI SISTEM RESPIRASI

Pertukaran Gas

Pertukaran CO2 dan O2 bertempat diparu-paru, dimana udara segar berisi O2 di-inspirasikan (masukan) kedalam paru-paru melalui jalan udara. Kekuatan yang diperlukan untuk membuat udara mengalir dihasilkan oleh otot-otot respirasi dan ini berlaku atas inisiasi perintah dari Sistim Saraf Pusat (SSP). Disaat yang sama darah dari pembuluh darah balik (vena) kembali dari jaringan tubuh yang dipompa ke paru-paru oleh ventrikel kanan. Darah vena ini mengandung kadar CO2 yang tinggi dan kadar O2 yang rendah.
Dalam kapiler (ujung pembuluh darah yang bentuknya halus) paru, CO2 ditukar untuk O2. Darah meninggalkan paru-paru, dimana sekarang mengandung kadar O2 yang tinggi dan kadar CO2 yang relatif rendah didistribusikan ke seluruh jaringan tubuh oleh jantung kiri. Selama ekspirasi (pengeluaran udara), gas dengan konsentrasi CO2 tinggi dikeluarkan oleh tubuh.

Keseimbangan Asam Basa

Dalam tubuh, peningkatan CO2 secara langsung meningkatkan konsentrasi ion H+ (dan sebaliknya) karena reaksi berikut :

CO2 + H2O < === > H2CO3 < === > H+ + HCO3

Oleh sebab itu sistem respirasi juga berpartisipasi dalam keseimbangan asam basa dengan memindahkan CO2 dari dalam tubuh. Sistem Saraf Pusat mempunyai sensor untuk kadar CO2 didarah arteri dan cairan cerebrospinal ­(cairan otak) yang mengirim informasi kepada kontrol pernapasan.

Mekanisme Pertahanan Paru

Setiap kali bernapas, akan terbawa sampel-sampel kecil dari atmosfir lingkungan kedalam paru-paru dimana udara ini dapat mengandung mikroorganisme seperti bakteri ataupun debu, partikel silika atau asbes, gas beracun, asap rokok dan lain-lain, dan polutan lainnya.
Metabolisme Paru dan Pemakaian Bahan-bahan Bioaktif.
Beberapa sel khusus paru memproduksi bahan yang perlu untuk fungsi pulmonal (paru-paru). Sebagai tambahan, endotel (sel permukaan) kapiler paru sejumlah besar enzim yang dapat memproduksi, memetabolisme atau memodifikasi substansi vasoaktif yang alami seperti angiotensin, surfaktan, norepinefrin (non adrenalin) dan prostaglandin.
Saluran Pernapasan Memiliki Fungsi :
- Mengadakan penyesuaian (conditioning) dari udara yang masuk yaitu pemanasan udara dan melembabkannya.
- Menyaring benda atau partikel asing besar dari rongga hidung dengan pertolongan rambut didalammnya lalu diendapkan.
- Menahan dan membuang benda atau partikel kecil (debu) disaluran napas bagian bawah / dalam dengan cara mehanan, melarutkan didalam mukus, mendorong mukus ke jurusan mulut dengan gerakan cilia, lalu diekspektorasi (buang ke luar) atau ditelan.
- Memproduksi makrofag (cairan pelindung) untuk memfagositosis (membunuh) benda asing.

Tidak ada komentar: